Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah bervariasi melawan mata uang dunia di pekan ini. Mata uang Garuda melemah melawan sebagian mata uang Asia, tetapi sukses "menancapkan cakarnya" di tanah Eropa dan Amerika. Selain itu, kabar baik lainnya, pelaku pasar kini sudah mulai lagi memburu rupiah. Melansir data Refintiv, rupiah sepanjang pekan ini menguat 0,49% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.280/US$. Melawan dolar Kanada, rupiah menguat sedikit lebih besar, 0,51%. Dari benua Eropa, rupiah sukses menguat melawan euro hingga krona. Franc Swiss menjadi mata uang terburuk kala berhadapan dengan rupiah, dengan pelemahan 0,72%. Sementara itu dari Asia, rupiah tercatat melemah yuan China, won Korea Selatan, rupee India, dolar Singapura dan Taiwan. Berikut pergerakan mata uang dunia melawan rupiah. Kabar baik datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang cukup optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi RI. Bahkan ...