Pemerintah Suntik Modal Kerja Buat Hotel, Kafe dan Restoran - IDNTimes.com

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekomonian, Airlangga Hartarto, berjanji membahas penyuntikan modal kerja untuk industri hotel, kafe dan restoran. Modal kerja yang akan diberikan pemerintah ini demi mendorong pemulihan sektor riil di tengah pandemik COVID-19.

"Arahan Bapak Presiden adalah kita dorong kebijakan yang di sektor riil jadi kebijakan yang di sektor ini kan kita memulihkan demand," katanya dalam konferensi pers perpanjangan PPKM skala mikro, Jumat (19/3/2021).

1. Pemberian modal kerja akan dibahas bersama OJK

Kabar Baik! Pemerintah Bakal Suntik Modal Kerja Buat Hotel hingga Kafe Gedung Otoritas Jasa Keuangan Indonesia atau OJK di Jakarta (IDN Times/Aldila Muharma)

Baca Juga: Airlangga: Pemulihan Ekonomi Nasional Harus Dimulai dari Sektor UMKM

Meski begitu, modal kerja yang akan diberikan untuk hotel, kafe dan restoran itu masih akan dibahas bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu yang akan dibahas adalah grace periode atau masa tenggang jatuh tempo pembayaran utang.

"Mungkin (grace periode) sekitar dua tahun dan pemerintah akan memberikan penjaminan di perbankan melalui Menteri Keuangan," kata Airlangga.

2. Bakal ada insentif buat sektor ekspor?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor's picks

Kabar Baik! Pemerintah Bakal Suntik Modal Kerja Buat Hotel hingga Kafe Perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Airlangga juga memberikan kode untuk memberikan insentif bagi sektor ekspor seperti minyak kelapa sawit, nikel, cooper, emas, pakaian, perhiasaan, otomotif, alat kesehatan, kimia, hingga furnitur.

"Sektor ini akan terus didorong secara satu persatu sehingga tentu kita berharap bahwa capital outflow ini bisa kita jaga," katanya.

3. Antisipasi potensi percepatan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat

Kabar Baik! Pemerintah Bakal Suntik Modal Kerja Buat Hotel hingga Kafe Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Langkah-langkah tersebut diambil pemerintah untuk mengantisipasi potensi percepatan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat. Airlangga mengatakan tanda-tanda percepatan pemulihan ekonomi AS ini tergambar dari perkiraan inflasi di negara tersebut yang akan melewati sasaran target inflasi The Federal Reserve (The Fed).

Meski begitu, Bank Sentral AS itu masih memberikan jaminan untuk mempertahankan kebijakan suku bunga acuan rendah di level 0,25 persen, walaupun tingkat imbal hasil US Treasury Tenor 10 tahun terus meningkat.

"Tentunya penundaan ini akan memberi Indonesia ruang untuk bernapas, jadi kekhawatiran akan potensi capital outflow masih kita bisa jaga, Namun kita berharap kita akan cepat mengantisipasi," katanya.

Baca Juga: Demi Pariwisata Bali, Jokowi Akan Fokus 3 Wilayah Ini Jadi Zona Hijau 

IDN Times IDN Popmama GGWP IDN Soundscape IDN Creator Network FYI Indonesia Millennial Summit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Boleh Mudik tapi Bayar Denda - Liputan6.com

Kabar Baik Corona Kalteng 19 Maret: Pasien Sembuh Tambah 192 Orang - kumparan.com - kumparan.com

Kabar baik! Mahasiswa dapat KIP Kuliah 2021 hingga Rp 12 juta, ini cara daftarnya - Kontan