Kabar Baik, Survivor Covid-19 Gejala RIngan Punya Kekebalan Seumur Hidup - Suara.com
Suara.com - Mereka yang berhasil sembuh dari Covid-19 diketahui memiliki imunitas atau perlindungan agar tidak tertular dari virus corona itu lagi.
Kabar baiknya, bukan hanya mereka yang mengalami gejala parah yang memiliki perlindungan, tapi mereka yang bergejala ringan.
Bahkan, menurut sebuah penelitian, orang dengan Covid-19 ringan mungkin memiliki antibodi seumur hidup.
Menurut para peneliti, berbulan-bulan setelah pulih dari kasus ringan Covid-19, orang masih memiliki sel kekebalan di tubuh mereka yang mengeluarkan antibodi untuk melawan virus. Sel-sel seperti itu dapat bertahan seumur hidup, menghasilkan antibodi sepanjang waktu.
Baca Juga: BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Nomor Bets CTMAV 547 Aman Digunakan
Penelitian yang dipimpin oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis itu diterbitkan dalam jurnal Nature.

Para peneliti percaya bahwa kasus Covid-19 yang ringan membuat mereka yang terinfeksi memiliki perlindungan antibodi yang tahan lama dan serangan penyakit berulang cenderung jarang terjadi.
"Musim gugur yang lalu, ada laporan bahwa antibodi berkurang dengan cepat setelah terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19, dan media arus utama menafsirkannya bahwa kekebalan tidak berumur panjang," kata penulis senior Ali Ellebedy, PhD, seorang profesor asosiasi patologi dan imunologi, kedokteran dan mikrobiologi molekuler.
Ellebedy menambahkan, bahwa sempat terjadi salah tafsir data, Ia mengatakan, menurunnya tingkat antibodi setelah infeksi akut adalah hal yang normal. Tetapi tidak turun ke nol — terus stabil.
Di sini, kami menemukan sel penghasil antibodi pada manusia 11 bulan setelah gejala pertama. Sel-sel ini akan hidup dan menghasilkan antibodi selama sisa hidup manusia. Itu bukti kuat untuk kekebalan jangka panjang. "
Baca Juga: Peneliti Sebut Infeksi Virus Corona Ringan Bisa Berikan Antibodi yang Lebih Tahan Lama
Selama infeksi virus, sel kekebalan penghasil antibodi berkembang biak dengan cepat dan bersirkulasi di dalam darah, mendorong tingkat antibodi setinggi langit. Setelah infeksi teratasi, sebagian besar sel mati, dan tingkat antibodi darah turun.



Komentar
Posting Komentar